PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI
NAMA : Zakharia Titus
NPM : 19113658
KELAS : 2KA35
BAB l PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap tindakan manusia dalam kehidupan
sehari-hari, sesungguhnya didasari oleh keputusan yang diambil. Mulai dari
aktivitas individual hingga aktivitas dalam organisasi, semuanya didasari pada keputusan
yang diambil. Akan tetapi, karena keputusan-keputusan tersebut telah rutin
diambil, maka biasanya seseorang atau kelompok organisasi tidak lagi
berlama-lama berfikir untuk menetapkan keputusan tersebut. Setiap tindakan
seolah-olah dilakukan begitu saja secara alami tanpa perlu pertimbangan.
Padahal, sesunggunya tidaklah sepenuhnya seperti itu.
Diluar tindakan rutin tersebut, dalam
kehidupan sehari-hari sering kali seseorng dan organisasinya dihadapkan oleh
permasalahan yang perlu dipertimbangkan matang-matang sebelum mengambil
keputusan. Karena semua keputusan yang dibuat tentunya didasari pada pertimbangan
matang dari berbagai kemungkinan yang ada agar dalam sebuah organisasi
mendapatkan pilihan yang baik.
Akan tetapi keputusan untuk memilih ini
tidak selalu mudah, terutama karena kita mempunyai berbagai keterbatasan. Bila
keputusan dipaksa untuk mendapatkan sesuatu yang sangat ideal, tidak jarang
keputusan tersebut menjadi salah akibat keterbatasan-keterbatasan tersebut.
Akibatnya kita harus menanggung resiko memilih pilihan yang kurang tepat
sehingga merugikan diri sendiri maupun organisasi. Nachrowi Djalal
Nachrowi, PhD dan Hardius Usman, Msi (2004:1).
Dalam penyusunan makalah ini akan dibahas tentang :
1. Dfinisi keputusan dalam organisasi.
2. Jenis – jenis keputusan dalam organisasi.
3. Factor – factor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
1.3 Tujuan
Tujuan dari tugas softskil ini yang berjudul
“ Pengambilan keputusan dalam organisasi “ selain ditujukan sebagai tugas Mata
Kuliah : Teori Organisasi Umum 2 juga sebagai media agar pembaca dapat mengerti
tentang definisi keputusan dalam organisasi, jenis – jenis keputusan dalam
organisasi dan factor-faktor yang mempengaruhi organisasi.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi keputusan dalam organisasi.
keputusan adalah suatu pemutusan atau
pengakhiran dari pada suatu proses pemikiran tentang suatu masalah atau
problem, untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi
masalah tersebut, dengan menjadikan pilihan pada salah satu alternative
tertentu. Atmosudirsjo S Prajudi(1982:87).
Setelah pengertian keputusan disampaikan, perlu pula diikuti dengan
pengertian tentang “pengambilan keputusan”. Beberapa pengertian tentang
pengambilan keputusan menurut beberapa buku :
1. Pengambilan keputusan yaitu hal
yang dilakukan oleh ketua dalam suatu kegiatan yang dilakukan dalam organisasi
untuk mengambil suatu tindakan atau pilihan yang harus dilakukan yang akan
menghasilkan keputusan untuk kebaikan bersama (stephen P.Robbins: manajemen).
2. pengambilan keputusan yaitu
proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien
sesuai situasi. Proses itu untuk menemukan dan menyelesaikan masalah dalam
organisasi. J. Salusu (1966:47).
Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang
sangat penting bagi individu maupun organisasi. Mengambil keputusan
kadang-kadang mudah tetapi lebih sering sulit sekali. Kemudahan atau kesulitan
mengambil keputusan tergantung pada banyaknya alternatif yang tersedia. Semakin
banyak alternatif yang tersedia, kita akan semakin sulit dalam mengambil
keputusan. Keputusan yang diambil memiliki tingkatan yang berbeda-beda. Ada
keputusan yang tidak terlalu berpengaruh terhadap organisasi, tetapi ada
keputusan yang dapat menentukan kelangsungan hidup organisasi. Oleh karena itu,
hendaknya mengambil keputusan dengan hati-hati dan bijaksana.
2.2 Jenis-jenis keputusan organisasi.
Secara umum keputusan dibedakan menjadi 2 keputusan yang diprogramkan
(program decision)melibatkan masalah-masalah yang sederhana, umum, dan
kerap terjadi dimana solusinya telah ditentukan sebelumnya. dan keputusan
yang tidak diprogramkan (non-programmed decision) masalah-masalah lain
yang lebih rumit.Louis E Boone dan David L. Kurtz (2007 : 394).
Jenis keputusan dibagi menjadi tiga macam :
1. keputusan terstruktur
adalah keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat rutin.
2. Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang
mempunyai sifat sebagai keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang lain
tetap harus dilakukan oleh pengambil keputusan.
3. Keputusan tak terstruktur
adalah keputusan yang penangananya rumit, karena tidak terjadi berulang-ulang
atau tidak sengaja terjadi.
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan sebagai berikut :
1. Kondisi/kedudukan.
Dalam kerangka pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang dapat
dilihat dalam hal berikut :
A. Letak posisi; dalam hal ini apakah is sebagai pembuat
keputusan (decision maker), penentu keputusan (decision
taker) ataukah staf (staffer).
B. Tingkatan posisi; dalam hal ini apakah sebagai strategi,
policy, peraturan, organisasional, operasional, teknis.
2. Masalah
Masalah atau problem adalah apa yang menjadi peng-halang untuk tercapainya
tujuan, yang merupakan penyimpangan daripada apa yang diharapkan, direncanakan
atau dikehendaki dan harus diselesaikan.
3. Situasi
Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu
sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita
beserta apa yang hendak kita perbuat. Faktor-faktor itu dapat dibedakan
atas dua, yaitu sebagai berikut :
A. Faktor-faktor yang konstan
(C), yaitu faktor-faktor yang sifatnya tidak berubah-ubah atau tetap
keadaanya.
B. Faktor-faktor yang
tidak konstan, atau variabel (V), yaitu faktor-faktor yang sifatnya
selalu berubah-ubah, tidak tetap keadaannya.
4. Kondisi
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama
menentukan daya gerak, daya ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian besar
faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya-sumber daya.
5. Tujuan.
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan),
tujuan organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu/ telah
ditentukan. Tujuan yang ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan
antara atau objective.
BAB III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan.
1. keputusan adalah suatu pemutusan atau pengakhiran dari
pada suatu proses pemikiran tentang suatu masalah atau problem, untuk menjawab
pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut.
2. pengambilan keputusan yaitu proses memilih
suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi.
3. Jenis keputusan dibagi menjadi tiga macam: keputusan terstruktur,
keputusan semiterstruktur, keputusan tak terstruktur
4. keputusan dibedakan menjadi
2 keputusan yang diprogramkan (program decision), keputusan yang
tidak diprogramkan (non-programmed decision).
5. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan ada 5 yaitu : /kedudukan, Masalah, Situasi
, Kondisi, Tujuan.
DAFTAR PUSTAKA
Nachrowi ,Djalal Nachrowi, PhD, dan Hardius Usman, Msi. 2004. Teknik
pengambilan keputusan.Jakarta : PT Grasindo.
Prajudi, Atmosudirdjo S. 1982 Beberapa Pandangan Umum Tentang
Pengambilan Keputusan : Decision Making. Jakarta : Ghalia Indonesia.
P.Robbins, Stephen & Mary Coulter. 2005. Management, eight
edition. Erlangga: Jakart.
Salusu, J. 1966. Pengambilan Keputusan Stratejik. Jakarta :
Grasindo,
Boone, Louis E dan David L. Kurtz. 2007. Pengantar bisnis
kontemporer. Selemba Empat : Jakarta.
Internet :
http://irpantips4u.blogspot.com/2012/11/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html (25
-04-2013, 16:30)
http://www.slideshare.net/LukmanulhakimAlmamalik/bab-14-13746113(25-04-2013,
17:00)
http://www.masjono.netne.net/tpk/pertemuan4.pptx (25-04-2013, 17:35)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar