1. Bagaimana
proses berpikir ilmiah dikaitkan dengan penalaran itu sendiri?
2. Carilah
sikap-sikap ilmiah yang ada kaitannya dengan metode ilmiah dan berikan contoh
(satu saja)!
3. Bedakan ada
berapa macam karangan dan berikan contoh-contohnya!
JAWABAN !
1. Proses berpikir secara rasional lazim disebut penalaran. Dengan demikian, maka berpikir secara rasional dapat disebut berpikir secara nalar atau berpikir secara logis. Pengetahuan yang diperoleh tanpa proses berpikir aktif, yaitu pasif, adalah pengetahuan intuitif. Penalaran hanya dikaitkan dengan kegiatan berpikir secara sadar dan aktif, dan mempunyai karakteristik tertentu untuk menemukan kebenaran. Dengan demikian, setiap bentuk penalaran menganut logika sendiri, dan dikatakan bahwa penalaran adalah proses berpikir logis yang menganut logika tertentu.
Contoh Kasus :
Contoh Kasus :
Medan (ANTARA News) - Lembaga Bantuan Hukum
Medan minta penegak keadilan memberikan sanksi berupa hukuman berat terhadap
empat pelaku diduga sindikat penjualan bayi di Kasawan, Kecamatan Delitua,
Kabupaten Deli Serdang yang dibongar aparat kepolisian.
"Penjualan bayi itu, juga melibatkan bidan dan kedua orang tua bayi tersebut, serta harus diproses secara hukum," kata Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Surya Adinata, di Medan, Jumat, diminta tanggannya mengenai penjualan bayi itu.
Penjualan bayi tersebut, menurut dia, bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi perbuatan yang sangat tercela dan memalukan di masyarakat.
"Jadi, wajar penjual bayi yang telah ditetapkan sebagai tersangka, dijatuhi hukuman berat, sehingga dapat membuat efek jera bagi masyarakat lainnya yang berminat menjual bayi," ujar Surya.
Dia menyebutkan, sangat menyesalkan perbuatan kedua orang tua itu, yang ikut terlibat dalam perdagangan bayi merupakan darah daging mereka sendiri.
Selain itu, perbuatan tersebut, tidak manusiawi dengan teganya memperdagangkan bayi yang tidak berdosa kepada orang lain, demi untuk mendapatkan uang.
"Bayi yang bernasib malang itu, juga dibandrol seharga Rp15 juta hingga Rp20 juta, dan dapat diberikan panjar terlebih dahulu, sebagai tanda jadi," kata alumni Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) itu.
Surya menjelaskan, diduga sindikat penjualan bayi tersebut, telah berlangsung cukup lama sebelum digerebek petugas kepolisian Polresta Medan.
Kemudian, praktik kotor dan jahat dalam penjualan bayi itu, diduga memiliki jaringan di dalam dan luar negeri.
Kemudian, bisa saja bayi-bayi selama ini hilang atau diculik orang tidak dikenal (OTK), dan diselundupkan ke berbagai negara di Asia Tenggara.
"Polda Sumatera Utara dan Polresta Medan diharapkan terus mengembangkan kasus penjualan bayi yang meresahkan warga masyarakat," kata Direktur LBH Medan.
Sebelumnya, Petugas Sat Reskrim Polresta Medan, bekerjasama dengan Polsek Delitua, Selasa (29/9) dinihari, mengamankan empat orang pelaku penjual bayi yang beraksi di kawasan Kecamatan Delitua.
Pelaku tersebut, yakni berinisial MS (49) sebagai bidan, ZG (53) suami bidan, JS (31) bapak bayi, TS (28) warga Desa Delitua (ibu bayi).
Penangkapan pelaku berdasarkan laporan masyarakat Kecamatan Delitua adanya transaksi penjualan bayi.
Petugas melakukan penyamaran sebagai pembelil, dan langsung meringkus tersangka di Rumah Sakit "Mitra Sejati" Jalan Jenderal Abdul Haris Nasution Medan.
Dalam kasus penjualan bayi tersebut, tersangka dikenakan melanggar Pasal 83 UU Nomor 35/2004 Tentang Perubahan atas UU Nomor 23/2003, tentang Perlindungan Anak.
"Penjualan bayi itu, juga melibatkan bidan dan kedua orang tua bayi tersebut, serta harus diproses secara hukum," kata Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Surya Adinata, di Medan, Jumat, diminta tanggannya mengenai penjualan bayi itu.
Penjualan bayi tersebut, menurut dia, bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi perbuatan yang sangat tercela dan memalukan di masyarakat.
"Jadi, wajar penjual bayi yang telah ditetapkan sebagai tersangka, dijatuhi hukuman berat, sehingga dapat membuat efek jera bagi masyarakat lainnya yang berminat menjual bayi," ujar Surya.
Dia menyebutkan, sangat menyesalkan perbuatan kedua orang tua itu, yang ikut terlibat dalam perdagangan bayi merupakan darah daging mereka sendiri.
Selain itu, perbuatan tersebut, tidak manusiawi dengan teganya memperdagangkan bayi yang tidak berdosa kepada orang lain, demi untuk mendapatkan uang.
"Bayi yang bernasib malang itu, juga dibandrol seharga Rp15 juta hingga Rp20 juta, dan dapat diberikan panjar terlebih dahulu, sebagai tanda jadi," kata alumni Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) itu.
Surya menjelaskan, diduga sindikat penjualan bayi tersebut, telah berlangsung cukup lama sebelum digerebek petugas kepolisian Polresta Medan.
Kemudian, praktik kotor dan jahat dalam penjualan bayi itu, diduga memiliki jaringan di dalam dan luar negeri.
Kemudian, bisa saja bayi-bayi selama ini hilang atau diculik orang tidak dikenal (OTK), dan diselundupkan ke berbagai negara di Asia Tenggara.
"Polda Sumatera Utara dan Polresta Medan diharapkan terus mengembangkan kasus penjualan bayi yang meresahkan warga masyarakat," kata Direktur LBH Medan.
Sebelumnya, Petugas Sat Reskrim Polresta Medan, bekerjasama dengan Polsek Delitua, Selasa (29/9) dinihari, mengamankan empat orang pelaku penjual bayi yang beraksi di kawasan Kecamatan Delitua.
Pelaku tersebut, yakni berinisial MS (49) sebagai bidan, ZG (53) suami bidan, JS (31) bapak bayi, TS (28) warga Desa Delitua (ibu bayi).
Penangkapan pelaku berdasarkan laporan masyarakat Kecamatan Delitua adanya transaksi penjualan bayi.
Petugas melakukan penyamaran sebagai pembelil, dan langsung meringkus tersangka di Rumah Sakit "Mitra Sejati" Jalan Jenderal Abdul Haris Nasution Medan.
Dalam kasus penjualan bayi tersebut, tersangka dikenakan melanggar Pasal 83 UU Nomor 35/2004 Tentang Perubahan atas UU Nomor 23/2003, tentang Perlindungan Anak.
Menurut Analisis Saya :
Hak Asasi Manusia adalah hak manusia yang sudah dimiliki sejak lahir. Bayi juga pun butuh bantuan orang lain, karena setiap orang tidak bisa hidup sendiri. Maka dari haruslah hukuman para pelaku penjualan bayi dijatuhi dengan hukuman yang setimpal. Hukum pun juga harus mengawasi setiap warga yang sudah berkeluarga. Karena penyebab penjualan bayi salah satunya disebabkan oleh permasalahan di keuangan atau ekonomi. Para orang tua yang berkekurangan kemungkinan dapat menjual anaknya oleh karena tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari apalagi untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Oleh karena itu, kepada pemerintah atau kepala daerah yang memimpin di suatu daerah perhatikanlah kepada kepala keluarga yang kebutuhan ekonominya kurang. Dan juga perhatikanlah anak-anak yang kurang kasih sayang orang tua. Mungkin cara untuk mengurangikan kejadian tersebut dengan memperkerjakan orang tua yang sulit untuk memenuhi kebutuhan.
Sumber : Penjualan Bayi Harus Dihukum Berat
2. Seorang peneliti dalam melakukan penelitian selain harus
menggunakan metode ilmiah, juga harus menggunakan sikap ilmiah dalam bekerja.
Sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang peneliti diantaranya adalah:
- Rasa ingin tahu
Seorang peneliti harus memiliki sifat rasa ingin tahu yang
sangat besar sebagai dasar jika ingin melakukan suatu penelitian. Apa,
bagaimana, mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi, yang pada akhirnya seorang
peneliti dapat mengungkapkan fenomena yang terjadi melalui suatu penelitian
sehingga mendapatkan suatu jawaban atau hasil yang memuaskan.
- Jujur
Peneliti harus jujur dalam melakukan penelitian, data-data
yang didapatkan harus sesuai dengan apa yang diteliti, tidak boleh melakukan
manipulasi data. Sehingga hasil yang didapatkan dapat dipertanggungjawabkan
- Tekun
Tidak mudah putus asa dalam melakukan penelitian. Kadang
suatu penelitian harus diulang beberapa kali hingga mendapatkan hasil yang
diharapkan, hal ini menyebabkan seorang peneliti harus memiliki sifat tekun dan
pantang menyerah
- Teliti
Bertindak berhati-hati dan tidak ceroboh, sehingga kesalahan
kesalahan dalam penelitian dapat dihindari.
- Objektif
Hasil dari penelitian tidak boleh dipengaruhi perasaan
pribadi sehingga dapat menyebabkan data yang bersifar subjektif. Semua data
yang diperoleh harus didasarkan pada fakta yang ditemukan dilapangan.
- Terbuka
Peneliti harus memiliki sifat tebuka dengan mau menerima
pendapat dari orang lain, sehingga diharapakan penelitian yang dilakukan dapat
menjadi lebih baik dari sebelumnya
- Toleran
Seorang ilmuwan harus bersedia menerima gagasan dari orang
lain dan mau belajar serta membandingkan pendapatnya dari orang lain, dan tidak
boleh memaksakan pendapat kepada orang lain.
- Optimis
Seorang ilmuwan harus memiliki sifat optimis terhadapat
penelitian yang sedang dilakukannya, tidak boleh memiliki sifat pesimis karena
dapat menyebabkan peneiltian yang sedang dijalankan tidak akan berhasil karena
dari awal sudah pesimis dengan penelitiannya.
- Pemberani
Ilmuwan harus berani melawan semua ketidakbenaran, penipuan,
dan kepura-puraan yang akan menghambat kemajuan.
- Peduli lingkungan
Sikap peduli lingkungan juga harus dimiliki oleh
ilmuawan agar lingkungan yang dijadikan tempat penelitian dan sekitarnya tidak
mengalami kerusakan.
Contoh saya ambil dari sikap terbuka :
Seorang mahasiswa sangat optimis sekali dalam melakukan risetnya dalam mengerjakan akhir tugas. Tidak takut gagal dalam melakukan hal tersebut karena dia sudah menguasai segala bidang yang ia pelajari untuk melakukan riset tersebut.
Sumber : Sikap Ilmiah Terhadap Metode Ilmiah
3. Jenis-Jenis Karangan dalam Bahasa Indonesia (Deskripsi,
Narasi, Eksposisi, Argumentasi, Persuasi) - Karangan adalah suatu bentuk karya
tulis yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan kepada para pembaca.
Berdasarkan tujuannya, karangan terbagi ke dalam 5 jenis karangan, diantaranya
adalah karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi dan peruasi. Di bawah
ini adalah jenis-jenis karangan yang biasa kita temukan sehari-hari.
1. Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi adalah suatu bentuk karya tulis yang
menggambarkan atau melukiskan suatu objek atau benda kepada para pembaca
seolah-olah pembaca merasakan, melihat atau mengalami sendiri topik di dalam
tulisan.
Ciri-ciri karangan deskripsi :
1. Melukiskan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada
para pembaca.
2. Melibatkan observasi panca indera.
3. Metode penulisan menggunakan cara objektif, subjektif,
atau kesan pribadi penulis terhadap suatu objek.
Contoh karangan deskripsi
Kucingku
Aku memiliki sebuah kucing yang bernama meow di rumah. Meow
adalah jenis kucing Persia yang dihadiahkan keapadaku setahun yang lalu.
Seperti kebanyakan kucing Persia lainnya, Meow sangat gemuk dengan bulu-bulu
yang sangat halus menutupi seluruh tubuhnya. Meow memiliki bulu berwarna putih
seperti salju, hidung yang sangat pesek, dan ekor yang panjang.
Meow sangatlah lucu, dia selalu mengikutiku kemanpun aku
pergi. Dia juga sangat manja terhadapku, setiap kali dia lapar, meow akan
menjilati kakiku. Meow sangatlah rakus, dia gemar menghabisi makanannya dan
meminum susu dengan sangat cepat. Tak hanya rakus, Meow juga pemalas, dia
selalu menghabiskan harinya dengan tidur di sofa rumahku.
2. Karangan Narasi
Karangan narasi adalah suatu bentuk karya tulis yang berupa
serangkaian peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai
dengan urutan waktu yang sistematis dan logis. Pada karangan narasi terdapat
tahapan-tahapan peristiwa yang jelas, dimulai dari perkenalan, timbul masalah,
konflik, penyelesaian dan ending.
Ciri-ciri karangan narasi :
1. Menyajikan suatu cerita yang berupa berita, peristiwa,
pengalaman yang menarik kepada pembaca.
2. Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis
yang jelas.
3. Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah
karangan.
4. Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas.
5. Betujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita
yang disampaikan.
Contoh karangan narasi
Pertemuan yang Terindah
Pagi hari itu aku duduk termenung di sebuah taman. Ku
pandangi semua bunga-bunga indah yang sedang bermekaran dengan indahnya. Ketika
aku sedang menikmati pemandangan dalam kesunyian, tiba-tiba aku mendengar
jeritan seorang wanita dari arah belakangku. Aku pun terdiam dan heran, lalu
dengan penasaran aku segera menuju sumber suara tersebut.
Betapa terkejutnya diriku ketika mengetahui bahwa jeritan
tersebut berasal dari seorang wanita manis berbaju biru. Lalu aku dekati wanita
itu, “Kamu baik-baik saja?” tanyaku. “Kamu siapa?” jawab wanita itu. Suaranya
sangat lembut dan wajahnya yang manis membuat aku terpana oleh pendangan sesat
itu. Tanpa sadar bibirku mengeluarkan kata, “Aku mendengar suara teriakan, jadi
ku kira Anda sedang dalam masalah,” “oh, aku tidak apa-apa, hanya terkena duri
yang ada di tumbuhan ini” jawabnya. Lalu terjadi hening yang panjang dan
terjadi pergolakan di dalam hatiku, ingin rasanya berkenalan dengan dirinya,
tetapi aku takut.
Tak berapa lama, wanita itu pergi meninggalkanku yang berdiri
bodoh tanpa berani berkenalan dengannya. Aku pun menyesal, hingga saat ini aku
selalu pergi ke taman itu dan berharap bisa bertemu, “gadis manis berbaju biru”
itu sekali lagi.
Advertisement
3. Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi adalah sebuah karangan yang berisi
tentang penjelasan-penjelasan atau pemaparan mengenai suatu informasi kepada
pembaca. Tujuan karangan ini adalah untuk memberikan informasi yang
sejelas-jelasnya kepada pembaca.
Ciri-ciri karangan eksposisi :
1. Menyajikan atau menyampaikan sebuah informasi kepada
pembacanya.
2. Informasi yang disajikan bersifat fakta atu benar-benar
terjadi.
3. Tidak berusaha mempengaruhi pemabaca
4. Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu topik.
Contoh karangan eksposisi
Cara menanam singkong
Singkong adalah tumbuhan umbi akar yang kaya akan
karbohidrat. Singkong sangat mudah untuk ditanam dengan hanya meletakan batang
singkong di tanah singkong akan tumbuh. Tak hanya itu singkong juga dapat tumbuh di semua jenis tanah. Meskipun
proses penanamannya sangat mudah, proses penanaman singkong memerlukan
perhatian khsusus untuk hasil yang maksimal sebagi berikut:
Pilihlah batang singkong yang paling bawah, potong kira-kira
sekitar 15 cm dan tajamkan ujungnya. Kemudian letakan pada tempat yang lembab
selama 2 minggu hingga tumbuh tunas kecil.
Setelah 2 mingggu, tanam singkong pada tanah yang sudah
digemburkan sebelumnya. Usahakan jangan menanam singkong saling berdekatan
karena akan mengganggu umbi yang akan dihasilkan. Tancapkan ujung singkong pada
tanah jangan terlalu dalam agar singkong mudah di cabut saat panen.
Demikianlah cara menanam singkong yang baik untuk
mendapatkan hasil panen yang maksimal dan menguntungkan.
4. Karangan Argumentasi
Karangan argumentasi adalah karangan yang berisi pendapat
atau argument penulis tentang suatu hal. Karangan ini bertujuan untuk
meyakinkan penulis agar memiliki pandangan yang sama akan suatu hal dengan
pandangan penulis.
Ciri-ciri karangan argumentasi :
1. Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik
yang sedang di bahas.
2. Pendapat-pendapat tersebut di lengkapi dengan
pembuktian-pembuktian yang berupa fakta, data, contoh, maupun grafik.
3. Bertujuan untuk menyakinkan pembaca.
4. Pengarang menghindari keterlibatan emosi dalam
menyampaikan pendapatnya.
Contoh karangan argumentasi
Smart Phone Stupid People
Saat ini kita telah mamasuki zaman tekhnologi yang luar
biasa perkembangannya. Semua urusan manusia sekarang sudah dimudahkan oleh
hadirnya tekhnologi ini. Salah satu tekhnologi yang sangat berkembang saat ini
adalah alat komunikasi atau telephone pintar. Namun, tanpa kita sadari
telephone pintar selama ini membuat manusia menjadi bodoh dan malas.
Kenapa bisa seperti itu? Hal ini bisa terjadi karena kita
telah dimanjakan dengan fitur-fitur yang ada. Kemudahan informasi yang bisa
didapatkan manusia tersebut membuat manusia semakin malas untuk mencari atau
mempelajari suatu informasi sehingga mereka akan terbiasa untuk mengandlkan
smart phone.
Tak hanya itu, smart phone juga membuat manusia menjadi
pasif dan acuh tak acuh dengan lingkungannya. Ada banyak fitur-fitur yang dapat
mengalihkan manusia dari dunianya seperti game, social media, video, dan musik,
fitur-fitur tersebut membuat manusia sibuk terhadap smart phone bahkan saat
kumpul bersama teman pun mereka saling sibuk dengan smart phonenya masing-maing.
Yang terakhir adalah smart phone menghilangkan budaya-budaya
yang ada di dalam masyarakat. Saat ini ada fitur peta atau GPS yang memudahkan
manusia mencari tempat, kemudahan itu membuat nilai menyapa seseorang di jalan
untuk bertanya menjadi hilang. Padahal dengan bertanya mereka bisa saja menjadi
teman yang baik.
Demikianlah pengaruh buruk smart phone yang tidak kita
sadari telah membuat mansia, malas, bodoh, dan pasif. Padahal manusia adalah
makhluk sosial yang harus bersosialisasi dan berinteraksi dengan manusia
lainnya.
5. Karangan Persuasi
Karangan persuasi adalah salah satu bentuk karya tulis yang
berisi ajakan-ajakan kepada para pembacanya untuk melakukan atau mempercayai
suatu hal. Sama halnya dengan karangan argumentasi, karangan persuasi juga
dilengkapi dengan pendapat-pendapat penulis yang disertai dengan pembuktian
agar pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis. Karena
sifatnya yang berupa ajakan, karangan ini bertujuan untuk meyakini pembaca yang
disampaikan oleh penulis untuk melakukan atau mempercayai sesuatu.
Ciri-ciri karangan persuasi :
1. Karangan ini bersifat mengajak para pembacanya
2. Memiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan
lain-lain untuk meyakinkan pembaca.
3. Karangan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca
tidak kehilangan kepercayaan.
4. Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau
kepercayaaan antara penulis dan pembaca.
Contoh karangan persuasi
Ayo Hidup Bersih
Hidup bersih merupkan dambaan bagi semua orang, Dengan
perilaku hidup bersih, akan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga akan
berdampak baik pula bagi penghuninya. Seperti yang ada pada pepatah latin, di
dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, oleh karena itu, marilah jaga
lingkungan kita agar menjadi bersih.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk berperilaku hidup
bersih yaitu, bersihkanlah lingkungan terdekat seperti rumah, halaman, dan
lingkungan sekitar rumah. Dengan lingkungan yang bersih, semua bibit penyakit
tidak akan tumbuh dan berkembang. Kemudian jaga pula kebersihan diri sendiri
seperti, mandi yang teratur, menyikat gigi, dan memotong kuku. Menjaga
kebersihan tubuh dengan teratur membuat kita terhindar dari berbagai macam penyakit.
Dan yang terakhir konsumsilah makanan sehat dan bergizi agar tubuh menjadi
sehat dan kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar