Jumat, 18 Maret 2016

TUGAS 1 BAHASA INDONESIA 2

SOAL BAHASA INDONESIA 2

1.      Bagaimana proses berpikir ilmiah dikaitkan dengan penalaran itu sendiri?
2.      Carilah sikap-sikap ilmiah yang ada kaitannya dengan metode ilmiah dan berikan contoh (satu saja)!
3.      Bedakan ada berapa macam karangan dan berikan contoh-contohnya!

JAWABAN !
1. Proses berpikir secara rasional lazim disebut penalaran. Dengan demikian, maka berpikir secara rasional dapat disebut berpikir secara nalar atau berpikir secara logis. Pengetahuan yang diperoleh tanpa proses berpikir aktif, yaitu pasif, adalah pengetahuan intuitif. Penalaran hanya dikaitkan dengan kegiatan berpikir secara sadar dan aktif, dan mempunyai karakteristik tertentu untuk menemukan kebenaran. Dengan demikian, setiap bentuk penalaran menganut logika sendiri, dan dikatakan bahwa penalaran adalah proses berpikir logis yang menganut logika tertentu.

   Contoh Kasus :

Medan (ANTARA News) - Lembaga Bantuan Hukum Medan minta penegak keadilan memberikan sanksi berupa hukuman berat terhadap empat pelaku diduga sindikat penjualan bayi di Kasawan, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang yang dibongar aparat kepolisian.

"Penjualan bayi itu, juga melibatkan bidan dan kedua orang tua bayi tersebut, serta harus diproses secara hukum," kata Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Surya Adinata, di Medan, Jumat, diminta tanggannya mengenai penjualan bayi itu.

Penjualan bayi tersebut, menurut dia, bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi perbuatan yang sangat tercela dan memalukan di masyarakat.

"Jadi, wajar penjual bayi yang telah ditetapkan sebagai tersangka, dijatuhi hukuman berat, sehingga dapat membuat efek jera bagi masyarakat lainnya yang berminat menjual bayi," ujar Surya.

Dia menyebutkan, sangat menyesalkan perbuatan kedua orang tua itu, yang ikut terlibat dalam perdagangan bayi merupakan darah daging mereka sendiri.

Selain itu, perbuatan tersebut, tidak manusiawi dengan teganya memperdagangkan bayi yang tidak berdosa kepada orang lain, demi untuk mendapatkan uang.

"Bayi yang bernasib malang itu, juga dibandrol seharga Rp15 juta hingga Rp20 juta, dan dapat diberikan panjar terlebih dahulu, sebagai tanda jadi," kata alumni Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) itu.

Surya menjelaskan, diduga sindikat penjualan bayi tersebut, telah berlangsung cukup lama sebelum digerebek petugas kepolisian Polresta Medan.

Kemudian, praktik kotor dan jahat dalam penjualan bayi itu, diduga memiliki jaringan di dalam dan luar negeri.

Kemudian, bisa saja bayi-bayi selama ini hilang atau diculik orang tidak dikenal (OTK), dan diselundupkan ke berbagai negara di Asia Tenggara.

"Polda Sumatera Utara dan Polresta Medan diharapkan terus mengembangkan kasus penjualan bayi yang meresahkan warga masyarakat," kata Direktur LBH Medan.

Sebelumnya, Petugas Sat Reskrim Polresta Medan, bekerjasama dengan Polsek Delitua, Selasa (29/9) dinihari, mengamankan empat orang pelaku penjual bayi yang beraksi di kawasan Kecamatan Delitua.

Pelaku tersebut, yakni berinisial MS (49) sebagai bidan, ZG (53) suami bidan, JS (31) bapak bayi, TS (28) warga Desa Delitua (ibu bayi).

Penangkapan pelaku berdasarkan laporan masyarakat Kecamatan Delitua adanya transaksi penjualan bayi.

Petugas melakukan penyamaran sebagai pembelil, dan langsung meringkus tersangka di Rumah Sakit "Mitra Sejati" Jalan Jenderal Abdul Haris Nasution Medan.

Dalam kasus penjualan bayi tersebut, tersangka dikenakan melanggar Pasal 83 UU Nomor 35/2004 Tentang Perubahan atas UU Nomor 23/2003, tentang Perlindungan Anak.

Menurut Analisis Saya :
Hak Asasi Manusia adalah hak manusia yang sudah dimiliki sejak lahir. Bayi juga pun butuh bantuan orang lain, karena setiap orang tidak bisa hidup sendiri. Maka dari haruslah hukuman para pelaku penjualan bayi dijatuhi dengan hukuman yang setimpal. Hukum pun juga harus mengawasi setiap warga yang sudah berkeluarga. Karena penyebab penjualan bayi salah satunya disebabkan oleh permasalahan di keuangan atau ekonomi. Para orang tua yang berkekurangan kemungkinan dapat menjual anaknya oleh karena tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari apalagi untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Oleh karena itu, kepada pemerintah atau kepala daerah yang memimpin di suatu daerah perhatikanlah kepada kepala keluarga yang kebutuhan ekonominya kurang. Dan juga perhatikanlah anak-anak yang kurang kasih sayang orang tua. Mungkin cara untuk mengurangikan kejadian tersebut dengan memperkerjakan orang tua yang sulit untuk memenuhi kebutuhan.


2. Seorang peneliti dalam melakukan penelitian selain harus menggunakan metode ilmiah, juga harus menggunakan sikap ilmiah dalam bekerja. Sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang peneliti diantaranya adalah:
- Rasa ingin tahu
Seorang peneliti harus memiliki sifat rasa ingin tahu yang sangat besar sebagai dasar jika ingin melakukan suatu penelitian. Apa, bagaimana, mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi, yang pada akhirnya seorang peneliti dapat mengungkapkan fenomena yang terjadi melalui suatu penelitian sehingga mendapatkan suatu jawaban atau hasil yang memuaskan.

- Jujur
Peneliti harus jujur dalam melakukan penelitian, data-data yang didapatkan harus sesuai dengan apa yang diteliti, tidak boleh melakukan manipulasi data. Sehingga hasil yang didapatkan dapat dipertanggungjawabkan

- Tekun
Tidak mudah putus asa dalam melakukan penelitian. Kadang suatu penelitian harus diulang beberapa kali hingga mendapatkan hasil yang diharapkan, hal ini menyebabkan seorang peneliti harus memiliki sifat tekun dan pantang menyerah

- Teliti
Bertindak berhati-hati dan tidak ceroboh, sehingga kesalahan kesalahan dalam penelitian dapat dihindari.

- Objektif
Hasil dari penelitian tidak boleh dipengaruhi perasaan pribadi sehingga dapat menyebabkan data yang bersifar subjektif. Semua data yang diperoleh harus didasarkan pada fakta yang ditemukan dilapangan.

- Terbuka
Peneliti harus memiliki sifat tebuka dengan mau menerima pendapat dari orang lain, sehingga diharapakan penelitian yang dilakukan dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya

- Toleran
Seorang ilmuwan harus bersedia menerima gagasan dari orang lain dan mau belajar serta membandingkan pendapatnya dari orang lain, dan tidak boleh memaksakan pendapat kepada orang lain.

- Optimis
Seorang ilmuwan harus memiliki sifat optimis terhadapat penelitian yang sedang dilakukannya, tidak boleh memiliki sifat pesimis karena dapat menyebabkan peneiltian yang sedang dijalankan tidak akan berhasil karena dari awal sudah pesimis dengan penelitiannya.

- Pemberani
Ilmuwan harus berani melawan semua ketidakbenaran, penipuan, dan kepura-puraan yang akan menghambat kemajuan.

- Peduli lingkungan
Sikap peduli lingkungan juga harus dimiliki oleh ilmuawan agar lingkungan yang dijadikan tempat penelitian dan sekitarnya tidak mengalami kerusakan.

Contoh saya ambil dari sikap terbuka :
Seorang mahasiswa sangat optimis sekali dalam melakukan risetnya dalam mengerjakan akhir tugas. Tidak takut gagal dalam melakukan hal tersebut karena dia sudah menguasai segala bidang yang ia pelajari untuk melakukan riset tersebut.


3. Jenis-Jenis Karangan dalam Bahasa Indonesia (Deskripsi, Narasi, Eksposisi, Argumentasi, Persuasi) - Karangan adalah suatu bentuk karya tulis yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan kepada para pembaca. Berdasarkan tujuannya, karangan terbagi ke dalam 5 jenis karangan, diantaranya adalah karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi dan peruasi. Di bawah ini adalah jenis-jenis karangan yang biasa kita temukan sehari-hari.

1. Karangan Deskripsi

Karangan deskripsi adalah suatu bentuk karya tulis yang menggambarkan atau melukiskan suatu objek atau benda kepada para pembaca seolah-olah pembaca merasakan, melihat atau mengalami sendiri topik di dalam tulisan.

Ciri-ciri karangan deskripsi :

1. Melukiskan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca.
2. Melibatkan observasi panca indera.
3. Metode penulisan menggunakan cara objektif, subjektif, atau kesan pribadi penulis terhadap suatu objek.

Contoh karangan deskripsi

Kucingku

Aku memiliki sebuah kucing yang bernama meow di rumah. Meow adalah jenis kucing Persia yang dihadiahkan keapadaku setahun yang lalu. Seperti kebanyakan kucing Persia lainnya, Meow sangat gemuk dengan bulu-bulu yang sangat halus menutupi seluruh tubuhnya. Meow memiliki bulu berwarna putih seperti salju, hidung yang sangat pesek, dan ekor yang panjang.

Meow sangatlah lucu, dia selalu mengikutiku kemanpun aku pergi. Dia juga sangat manja terhadapku, setiap kali dia lapar, meow akan menjilati kakiku. Meow sangatlah rakus, dia gemar menghabisi makanannya dan meminum susu dengan sangat cepat. Tak hanya rakus, Meow juga pemalas, dia selalu menghabiskan harinya dengan tidur di sofa rumahku.

2. Karangan Narasi

Karangan narasi adalah suatu bentuk karya tulis yang berupa serangkaian peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis dan logis. Pada karangan narasi terdapat tahapan-tahapan peristiwa yang jelas, dimulai dari perkenalan, timbul masalah, konflik, penyelesaian dan ending.

Ciri-ciri karangan narasi :

1. Menyajikan suatu cerita yang berupa berita, peristiwa, pengalaman yang menarik kepada pembaca.
2. Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas.
3. Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan.
4. Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas.
5. Betujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang disampaikan.

Contoh karangan narasi

Pertemuan yang Terindah

Pagi hari itu aku duduk termenung di sebuah taman. Ku pandangi semua bunga-bunga indah yang sedang bermekaran dengan indahnya. Ketika aku sedang menikmati pemandangan dalam kesunyian, tiba-tiba aku mendengar jeritan seorang wanita dari arah belakangku. Aku pun terdiam dan heran, lalu dengan penasaran aku segera menuju sumber suara tersebut.

Betapa terkejutnya diriku ketika mengetahui bahwa jeritan tersebut berasal dari seorang wanita manis berbaju biru. Lalu aku dekati wanita itu, “Kamu baik-baik saja?” tanyaku. “Kamu siapa?” jawab wanita itu. Suaranya sangat lembut dan wajahnya yang manis membuat aku terpana oleh pendangan sesat itu. Tanpa sadar bibirku mengeluarkan kata, “Aku mendengar suara teriakan, jadi ku kira Anda sedang dalam masalah,” “oh, aku tidak apa-apa, hanya terkena duri yang ada di tumbuhan ini” jawabnya. Lalu terjadi hening yang panjang dan terjadi pergolakan di dalam hatiku, ingin rasanya berkenalan dengan dirinya, tetapi aku takut.

Tak berapa lama, wanita itu pergi meninggalkanku yang berdiri bodoh tanpa berani berkenalan dengannya. Aku pun menyesal, hingga saat ini aku selalu pergi ke taman itu dan berharap bisa bertemu, “gadis manis berbaju biru” itu sekali lagi.
Advertisement


3. Karangan Eksposisi

Karangan eksposisi adalah sebuah karangan yang berisi tentang penjelasan-penjelasan atau pemaparan mengenai suatu informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini adalah untuk memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada pembaca.

Ciri-ciri karangan eksposisi :

1. Menyajikan atau menyampaikan sebuah informasi kepada pembacanya.
2. Informasi yang disajikan bersifat fakta atu benar-benar terjadi.
3. Tidak berusaha mempengaruhi pemabaca
4. Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu topik.

Contoh karangan eksposisi

Cara menanam singkong

Singkong adalah tumbuhan umbi akar yang kaya akan karbohidrat. Singkong sangat mudah untuk ditanam dengan hanya meletakan batang singkong di tanah singkong akan tumbuh. Tak hanya itu singkong juga  dapat tumbuh di semua jenis tanah. Meskipun proses penanamannya sangat mudah, proses penanaman singkong memerlukan perhatian khsusus untuk hasil yang maksimal sebagi berikut:

Pilihlah batang singkong yang paling bawah, potong kira-kira sekitar 15 cm dan tajamkan ujungnya. Kemudian letakan pada tempat yang lembab selama 2 minggu hingga tumbuh tunas kecil.

Setelah 2 mingggu, tanam singkong pada tanah yang sudah digemburkan sebelumnya. Usahakan jangan menanam singkong saling berdekatan karena akan mengganggu umbi yang akan dihasilkan. Tancapkan ujung singkong pada tanah jangan terlalu dalam agar singkong mudah di cabut saat panen.

Demikianlah cara menanam singkong yang baik untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dan menguntungkan.

4. Karangan Argumentasi

Karangan argumentasi adalah karangan yang berisi pendapat atau argument penulis tentang suatu hal. Karangan ini bertujuan untuk meyakinkan penulis agar memiliki pandangan yang sama akan suatu hal dengan pandangan penulis.

Ciri-ciri karangan argumentasi :

1. Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang sedang di bahas.
2. Pendapat-pendapat tersebut di lengkapi dengan pembuktian-pembuktian yang berupa fakta, data, contoh, maupun grafik.
3. Bertujuan untuk menyakinkan pembaca.
4. Pengarang menghindari keterlibatan emosi dalam menyampaikan pendapatnya.

Contoh karangan argumentasi

Smart Phone Stupid People

Saat ini kita telah mamasuki zaman tekhnologi yang luar biasa perkembangannya. Semua urusan manusia sekarang sudah dimudahkan oleh hadirnya tekhnologi ini. Salah satu tekhnologi yang sangat berkembang saat ini adalah alat komunikasi atau telephone pintar. Namun, tanpa kita sadari telephone pintar selama ini membuat manusia menjadi bodoh dan malas.

Kenapa bisa seperti itu? Hal ini bisa terjadi karena kita telah dimanjakan dengan fitur-fitur yang ada. Kemudahan informasi yang bisa didapatkan manusia tersebut membuat manusia semakin malas untuk mencari atau mempelajari suatu informasi sehingga mereka akan terbiasa untuk mengandlkan smart phone.

Tak hanya itu, smart phone juga membuat manusia menjadi pasif dan acuh tak acuh dengan lingkungannya. Ada banyak fitur-fitur yang dapat mengalihkan manusia dari dunianya seperti game, social media, video, dan musik, fitur-fitur tersebut membuat manusia sibuk terhadap smart phone bahkan saat kumpul bersama teman pun mereka saling sibuk dengan smart phonenya masing-maing.

Yang terakhir adalah smart phone menghilangkan budaya-budaya yang ada di dalam masyarakat. Saat ini ada fitur peta atau GPS yang memudahkan manusia mencari tempat, kemudahan itu membuat nilai menyapa seseorang di jalan untuk bertanya menjadi hilang. Padahal dengan bertanya mereka bisa saja menjadi teman yang baik.

Demikianlah pengaruh buruk smart phone yang tidak kita sadari telah membuat mansia, malas, bodoh, dan pasif. Padahal manusia adalah makhluk sosial yang harus bersosialisasi dan berinteraksi dengan manusia lainnya.

5. Karangan Persuasi

Karangan persuasi adalah salah satu bentuk karya tulis yang berisi ajakan-ajakan kepada para pembacanya untuk melakukan atau mempercayai suatu hal. Sama halnya dengan karangan argumentasi, karangan persuasi juga dilengkapi dengan pendapat-pendapat penulis yang disertai dengan pembuktian agar pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis. Karena sifatnya yang berupa ajakan, karangan ini bertujuan untuk meyakini pembaca yang disampaikan oleh penulis untuk melakukan atau mempercayai sesuatu.

Ciri-ciri karangan persuasi :

1. Karangan ini bersifat mengajak para pembacanya
2. Memiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan pembaca.
3. Karangan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan kepercayaan.
4. Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan antara penulis dan pembaca.

Contoh karangan persuasi

Ayo Hidup Bersih

Hidup bersih merupkan dambaan bagi semua orang, Dengan perilaku hidup bersih, akan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga akan berdampak baik pula bagi penghuninya. Seperti yang ada pada pepatah latin, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, oleh karena itu, marilah jaga lingkungan kita agar menjadi bersih.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk berperilaku hidup bersih yaitu, bersihkanlah lingkungan terdekat seperti rumah, halaman, dan lingkungan sekitar rumah. Dengan lingkungan yang bersih, semua bibit penyakit tidak akan tumbuh dan berkembang. Kemudian jaga pula kebersihan diri sendiri seperti, mandi yang teratur, menyikat gigi, dan memotong kuku. Menjaga kebersihan tubuh dengan teratur membuat kita terhindar dari berbagai macam penyakit. Dan yang terakhir konsumsilah makanan sehat dan bergizi agar tubuh menjadi sehat dan kuat.

Perilaku hidup bersih di atas sangat penting untuk dilaksanakan agar kita sehat dan terhindar dari penyakit. Oleh karena itu, mulai dari sekarang marilah kita semua menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan diri dan kebersihan makanan kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar